CUKUP MEMANTASKAN DIRI

Dalam hal jodoh kita harus yakin bahwa Allah memberikan yang terbaik bukan yang tercepat. Jika dia pergi meninggalkanmu, bersyukurlah bahwa dia memang bukan yang terbaik. Allah hanya sedang mengajarkan untuk sabar dan membuat pribadimu menjadi lebih kuat. Jodoh bukan perkara mencari yang terbaik tapi bisa menerimamu dengan baik, selalu berpikir kamu adalah satu-satunya yang terbaik untuk dia, jika kamu tidak baik dia selalu berusaha mengajakmu bersama-sama untuk menjadi lebih baik dengan tidak membandingkanmu dengan siapapun. Dia yang selalu menjaga sholat 5 waktunya. Dia yang selalu bahagia dengan apapun yang dilakukan bersama. Tidak perlu mencari yang banyak kesamaan tapi yang bisa menerima perbedaan dan mau diajak kerjasama. Tidak perlu yang bergelimang harta tetapi cukuplah dia yang bertanggung jawab terhadapmu karena kebahagiaan itu bukan sekedar materi tetapi kenyamanan, ketentraman, dan kasih sayang dalam rumah tangga adalah yang paling berharga. Carilah dia yang mau diajak mencari solusi saat terjadi masalah tanpa adanya amarah, dia yang tidak mengumbar keburukanmu kepada siapapun. Carilah dia yang mau mempertahankan tanpa harus memilih pergi. Entah pada siapa hati ini akan jatuh, mungkin seseorang yang dekat atau jauh, berusaha lah untuk memperbaiki dan memantaskan diri. Semoga Allah menjatuhkan hati kita hanya kepada jodoh kita saja, agar tidak tersakiti dan berharap lebih kepada manusia.