Friday, July 1, 2016

JANGAN SEPELEKAN!

Jangan pernah sepelekan marahnya orang sabar, murkanya orang yang suka becanda dan kecewanya orang setia.. Ternyata masih banyak orang yang menyepelekan dan menyalahgunakan kesabaran seseorang hanya karna dia selalu memaafkan. Jarang ada orang yang masih terus bersabar untuk bertahan dengan orang yang tidak bisa menghargai kesabarannya. Berkali2 dikecewakan, dihancurkan kepercayaannya dan selalu disakiti. Ibaratnya kita sedang berjuang untuk menyembuhkan luka dan menyatukan serpihan2 kepercayaan yang sudah rusak tapi ditengah jalan dirusak lagi dengan mudahnya. Tapi disisi lain dia mau seseorang itu masih terus bersama dia.. Orang seperti ini biasanya menjaga dengan obsesi, kalo menjaga sesuatu memakai obsesi yang ada dipikiran dia itu "dia harus sama aku, dia gak boleh sama yang lain, dia gak boleh pergi kemana2" coba kalo dia menjaga seseorang itu pake hati, pasti dipikiran dia "gimana caranya seseorang itu nyaman dan betah sama dia bagaimana pun caranya".. 
Allah saja sangat tidak suka umatnya seperti keledai.. Bodoh.. Jatuh kepada lubang yang sama dua kali.. Dua kali saja tidak boleh bagaimana kalo berkali2.. Entah apa yang ada dipikiran orang seperti itu .. Mungkin dia tidak sadar melakukan itu kembali, atau mungkin saja dia sengaja melakukan itu dan memang tidak ada niatan untuk memperbaiki. Kalo seseorang itu tiba2 berubah jangan salahkan dia.. Coba introspeksi apa yang selama ini kau lakukan kepada dia, mungkin dia sudah lelah untuk bertahan.

Dan dia lebih tegas mengabaikan orang yang mengabaikannya.
Dan lebih memilih membahagiakan mereka yang mencintainya ..  Dan seseorang itu sudah sadar bahwa ia berhak bahagia. 

Tuesday, June 21, 2016

MUNGKIN ITU CARA TERBAIK

Jika Allah menghadirkan seseorang yang menghadiahkan air mata, itu berarti Allah mendidik kita untuk SABAR.
Jika kita tidak pernah mengusik kehidupan seseorang tapi dia melukai kita, saat itu Allah mendidik kita untuk KUAT.
Jika Allah mempertemukan kita dengan seseorang yang membuat kita tersenyum, saat itu Allah mengajarkan kita untuk berSYUKUR.
Jika tanpa sebab Allah menghadirkan seseorang untuk menghina kita, saat itu Allah mengajarkan kita untuk RIDHO dan memacu kita untuk menjadi orang yang lebih baik.
SABAR, KUAT, RIDHO, dan SYUKUR lah atas apa yang hadir menyapa dalam kehidupan kita sekalipun kita tidak sukai. Boleh jadi itu adalah cara terindah dari Allah untuk menempa pribadi kita agar kian mulia. Aamiin.

SAAT HARAPAN TIDAK SESUAI DENGAN KENYATAAN

Jalanilah hidup ini seperti air yang terus mengalir melewati bebatuan yang terjal dan mengarungi air terjun yang bergelora. Tidak selamanya kemenangan itu indah dan tidak selamanya pula kekalahan itu menyedihkan. Saat kita menang, namun kemenangan itu justru membawa kita pada kesombongan. Maka sesungguhnya kita berada dalam KEKALAHAN YANG LUAR BIASA. Begitu pula sebaliknya, saat kita sedang kalah namun kita mempunyai semangat yang tinggi untuk bangkit, maka pada saat itu pula kita telah menjadi PEMENANG YANG SEBENARNYA.
Banyak hal yang kelihatan begitu indah dan semuanya telah kita rencanakan. Namun kadang rencana itu sama sekali tidak ada yang terwujud. “Saat HARAPAN tidak sesuai dengan KENYATAAN”. Karena Allah tahu, bahwa itu bukanlah yang terbaik untuk kita, kemudian Ia mengganti rencana kita dengan rencanaNya yang jauh lebih sempurna. Allah pun berfirman: Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS Al Baqarah 216).

DIAM

Jika ada seseorang yg menyakiti saya dan saya hanya diam, itu bukan berarti saya takut untuk membalasnya atau saya lemah. diam itu adalah usaha terbaik saya untuk mampu mendengar, menelan, dan menyimpan segala kecewa. Allah maha melihat, dan Allah Lah yg berhak membalas segala perbuatan itu. 

BAHAGIA ITU DISINI, DIHATI...

Bahagia. Seringkali sebagian orang mendefinisikan kata bahagia dengan bergelimangnya harta, setiap orang punya parameter tersendiri yang tentunya sangat beragam, bahkan ada banyak sodara kita yg bahagia hanya dgn bisa makan setiap hari , atau ada jg yg bahagia dgn hidup sederhana dirumah petak tanpa memikirkan cicilan rumah, mobil, motor, atau tunggakan2 lain, hidup tentram dengan canda tawa didlm rumah, juga tanpa perkelahian atau suara2 bentakan yg memekakkan telinga, sebenarnya apa arti dari bahagia itu? percuma mempunyai harta melimpah jika hatinya tidak pernah merasa aman, disibukkan dengan mengurus harta dan takut kehilangan. Tidak ada artinya pangkat dan jabatan yang tinggi jika itu semua menjauhkan diri dari kenyamanan, justru membelenggukan diri dalam kesibukan dan rutinitas hingga melupakan hal yang lebih berarti. Lalu apakah ini artinya kita tidak boleh jadi orang kaya yang punya harta banyak? Apakah kita tidak boleh mempunyai pangkat dan jabatan yang tinggi? Tentunya boleh boleh saja asalkan dengan itu semua hati kita menjadi lebih bersyukur dan tentunya bahagia. Kaya dan miskinnya seseorang bukanlah jaminan bahagia, tinggi atau rendahnya pangkat dan jabatan belum tentu menjamin kebahagiaan. Karena salah satu cara untuk menggapai bahagia yakni dengan bersyukur. Berusaha mensyukuri setiap apa yang kita miliki saat ini, itulah definisi sejati dari kata bahagia. Karena sesungguhnya jika manusia menuruti hawa nafsu atau ambisi yang ada pada dirinya maka semua itu tidak akan selesai. Berbahagialah dengan cara tidak mengeluh. Berbahagialah dengan cara bersyukur dan berbahagialah dengan cara berbagi. Karena dengan tidak mengeluh maka kita telah belajar untuk menghargai sesuatu, dengan bersyukur kita belajar menerima sesuatu yang menjadi rejeki kita. Dan tentunya berbahagialah dengan cara menikmati apa yang telah dimiliki bukan apa yang belum dimiliki. Cukupkan diri dengan mengerti hakikat nikmat yang didapat. Bahagia ada di hati yang berdekatan dengan Allah. Anda bisa dekat dengan Allah di manapun dan kapanpun anda berada, tak ada yang bisa membatasi kedekatan anda kepada-Nya. Tak perlu memiliki segalanya untuk bahagia, cukup jadikan yang sudah kamu miliki sebagai alasan untuk bahagia.

Kawan, bahagia itu disini, di hati!

SEMUA ORANG ADALAH TUKANG SERONG YANG ULUNG

Aku mulai berpikir bahwa setiap orang memiliki kecendrungan untuk mendua. Seperti puisi Presiden Habibie untuk istrinya. "Semua orang adalah tukang serong yang ulung namun ada yang menangani baik/tidak". Maka muncullah istilah Pacar/suami SETIA. Awalnya aku berpikir bahwa setia itu adalah tidak tertarik kepada selain pasanganku, tapi setia adalah saat kita merasa tertarik kepada orang lain lalu pikiran alam sadar kita ingat bahwa pasangan kita lebih baik dari siapapun.